Inazuma, bangsa keabadian. Legenda mengatakan bahwa laut di Inazuma dikelilingi oleh hujan badai dan petir. Untuk menerobos badai petir tersebut, kita harus mengandalkan para pelaut yang berpengalaman dan kapal yang kuat. Tapi setelah melewati badai petir tersebut, kamu dapat melihat pemandangan Inazuma yang menakjubkan. Pertama kali aku mendengarnya, kukira para pelaut melebih-lebihkan tentang badai petir itu untuk menyombongkan diri. Tapi kemarin aku benar-benar menghadapi badai petir dan hujan angin yang ganas dan harus kuakui ... bahwa tidak mudah untuk bertahan hidup di laut lepas. Tapi hal ini membuatku semakin terpesona dengan Inazuma, harus kuakui bahwa setelah begitu lama berkelana di laut, aku jadi merindukan kehidupan di darat, menjejakkan kakiku di atas tanah, dan merindukan aroma daratan. Tapi kalau aku bisa memilih ulang, aku tidak akan ragu untuk melangkah kembali ke atas kapal. Bagaimanapun juga, kehidupan di laut jauh lebih menarik daripada kehidupan sehari-hari yang membosankan. Masih ada begitu banyak hal yang tidak dikenal untuk dijelajahi dan cerita untuk didengarkan.
Konon adat istiadat di Inazuma sangat berbeda dengan tempat-tempat lain. Tidak seperti Mondstadt dan Liyue, Inazuma berada jauh di lautan dan terdiri dari banyak pulau. Ada beberapa pulau kecil yang tersebar di sekitar pulau besar, dan orang-orang di pulau-pulau tersebut sangat bergantung pada kapal untuk saling berkomunikasi.